Irak: Teror Paris Tunjukkan Perlunya Aksi Global Lawan Militansi
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Irak Haider al Abadi pada Sabtu (14/11) mengutuk aksi teror di Paris yang menewaskan ratusan orang, seraya mengatakan peristiwa itu menunjukkan perlunya tindakan melawan militansi di seluruh dunia.
“Kami mengutuk dan mengecam serangan teroris di Paris, menekankan bahwa perang melawan terorisme memerlukan upaya dunia internasional untuk menumpasnya di semua negara,” menurut pernyataan Abadi.
Sedikitnya delapan militan, semuanya mengenakan rompi bom bunuh diri, menewaskan pengunjung restoran dan konser, serta melancarkan serangan bom bunuh diri di luar stadion nasional, juga melukai 180 orang.
Irak memerangi ISIS, yang menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut tahun lalu, dan Baghdad dilanda sejumlah serangan teror bom pada Jumat yang menewaskan sedikitnya 19 orang.
Meskipun pasukan Irak dengan dibantu serangan udara koalisi Amerika Serikat (AS) berhasil meraih keunggulan signifikan di sebelah utara Baghdad, sebagian besar wilayah Irak barat masih dikuasai ISIS. (AFP)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...