DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
15:44 WIB | Selasa, 26 Mei 2015
Irak Umumkan Operasi Pembebasan Ramadi
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Irak secara resmi mengumumkan pada hari Selasa (26/5) dimulainya operasi militer untuk membebaskan provinsi Anbar (termasuk Kota Ramadi) dari penguasaan pemberontak ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Ahmed al-Assadi, juru bicara paramiliter Syiah yang lebih dikenal sebagai al-Hashd al-Shaabi (Popular Mobilisation) yang nanti akan terlibat dalam operasi, mengatakan dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan melalui televisi pemerintah bahwa operasi itu diberi nama "Labeyk Ya Hussein".
Sebelumnya, militer Amerika Serikat (AS), pada Senin (18/5), mengatakan bahwa jatuhnya Ramadi Ibu Kota Anbar ke tangan ISIS merupakan “pukulan”, tapi berjanji pemerintah Irak yang dibantu kekuatan udara AS pasti bisa mengambil alih kembali.
“Kami akan merebutnya kembali dengan cara yang sama, pelan tapi pasti kami akan mengambil kembali bagian-bagian lain Irak menggunakan pasukan darat Irak yang didukung oleh kekuatan koalisi udara.”
Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan menambahkan bahwa Milisi Syiah akan berperan penting dalam upaya menguasai kembali Ramadi dan seluruh provinsi Anbar.
"Kami melihat peran milisi dalam pertempuran di Irak untuk mengembalikan Ramadi selama mereka berada di bawah kendali Baghdad." kata pernyataan Departemen Pertahanan AS.
Paramiliter Syiah, adalah kunci untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS. Bulan lalu milisi Syiah telah membebaskan Tikrit -utara kota Baghdad- dari ISIS. (reuters.com/AFP)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...