Iran akan Ajukan Rencana Perdamaian Suriah ke PBB
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Iran pada hari Rabu (5/8) mengatakan akan mengajukan rencana perdamaian baru Suriah kepada PBB setelah terjadi pergeseran internasional dalam mendukung sebuah penyelesaian politik.
Wakil Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian mengatakan rencana tersebut, yang dirancang setelah “konsultasi rinci” antara Damaskus dan Teheran, merupakan versi amendemen dari inisiatif yang diajukan tahun lalu.
Berbagai usulan terbaru yang akan diajukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dianggap sebagai “salah satu dari rencana paling efektif dan serius dalam agenda PBB dan para pemain internasional,” ujar Amir-Abdollahian kepada saluran televisi Al-Mayedeen Beirut yang mendukung rezim Suriah.
Amir-Abdollahian, yang negaranya merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Namun, saluran televisi tersebut mengatakan usulan itu merupakan inisiatif empat poin yang menyerukan gencatan senjata, pembentukan pemerintah persatuan nasional, amendemen konstitusi mengenai hak-hak minoritas dan pemilihan digelar di bawah pengawasan internasional.
Amir-Abdollahian mengatakan terdapat “perubahan strategis dalam sikap para pemain regional terkait Suriah.”
“Jika empat tahun lalu, banyak pemain barat menganggap perang sebagai solusi untuk Suriah, sekarang ini banyak dari para pemain tersebut beralih ke solusi politik sebagai cara paling tepat untuk menyelesaikan krisis Suriah,” ujarnya.
Pengumuman dari Iran tersebut bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov ke Teheran. (AFP)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...