Iran Akan Kerahkan Rudal Setelah Pemberlakuan Sanksi Baru AS
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Iran akan mengerahkan rudal untuk latihan Garda Revolusi dalam pertunjukan pertahanannya, Sabtu (4/2), sehari setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi atas peluncuran uji coba rudal balistik akhir pekan lalu.
Situs web Sepahnews garda tersebut mengungkap bahwa manuver di provinsi Semnan ditujukan untuk menunjukkkan “kesiapan penuh mereka dalam menghadapi ancaman” dan “sanksi berat” dari Washington.
“Jenis sistem radar dan rudal berbeda yang diproduksi secara domestik, pusat komando dan kontrol, serta sistem perang cyber akan digunakan dalam latihan ini,” ungkapnya.
Daftar rudal yang akan dikerahkan dan selanjutnya dipublikasikan di situs itu menunjukkan bahwa rudal tersebut memiliki jangkauan yang sangat pendek - sampai 75 kilometer.
Presiden AS Donald Trump pada Jumat memberlakukan sanksi baru terhadap Iran atas peluncuran uji coba rudal balistik jarak menengah mereka dan dukungan mereka terhadap pemberontak Yaman, yang baru-baru ini menargetkan kapal perang Saudi.
Beberapa jam berikutnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa Iran adalah “satu-satunya negara pendukung terorisme terbesar di dunia” tetapi menambahkan bahwa Washington tidak berencana untuk meningkatkan jumlah pasukan di Timur Tengah sebagai tanggapannya.
Sanksi baru itu bukan berarti bahwa AS mengabaikan komitmen yang mereka buat untuk mencabut langkah yang ditujukan terhadap program nuklir Iran, ungkap beberapa pejabat.(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...