Iran Akan Kirim Kotak Hitam Pesawat Ukraina ke Prancis
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran akan mengirim ke Prancis kotak hitam dari pesawat jet Ukraina yang ditembak jatuh pasukannya pada Januari, kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, hari Selasa (16/6).
"Kotak hitam itu seharusnya segera dikirim ke Prancis," katanya dan menambahkan bahwa pandemi coronavirus telah menunda penyerahan. "Kami akan terus memberikan tekanan pada rezim Iran bersama mitra internasional kami untuk mendapatkan jawaban, untuk mendapatkan keadilan, untuk mendapatkan kompensasi bagi keluarga," tambahnya.
Perdana menteri mengatakan dia mengangkat analisis kotak hitam dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky "beberapa hari yang lalu."
Banyak penumpang di dalam pesawat yang jatuh adalah orang Kanada, dan Ottawa telah menuntut selama berbulan-bulan bahwa Iran, yang tidak memiliki sarana teknis untuk memecahkan kode kotak hitam, mengirim barang ke luar negeri sehingga isinya dapat dianalisis.
Penerbangan Ukrainne International Airlines Nomor 752 dihantam dua rudal Iran dan jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandar udara Teheran pada 8 Januari. Republik Islam itu mengakui beberapa hari kemudian bahwa pasukannya secara tidak sengaja menembak jatuh jetliner yang menuju ke Kiev, menewaskan 176 orang di dalamnya.
Pertahanan udara Teheran telah siaga tinggi pada saat itu jika Amerika Serikat membalas serangan Iran beberapa jam sebelumnya pada pasukan Amerika yang ditempatkan di Irak.
Serangan-serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang jenderal Iran, Qasem Soleimani, oleh serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandar udara Baghdad.
Dibantu BEA Prancis
Kotak hitam itu diharapkan berisi informasi tentang saat-saat terakhir sebelum pesawat itu jatuh.
Pada hari Senin, Iran mengatakan pandemi virus corona membuat sebagian besar penerbangan internasional dibatalkan, telah memperlambat rencananya untuk mengirim kotak hitam ke luar negeri.
"Dari hari-hari pertama insiden menyakitkan ini, kami mengumumkan kesiapan kami untuk bekerja sama dalam menyelidiki kotak hitam pesawat Ukraina," kata juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei.
Dia mengatakan mereka akan dikirim ke Ukraina atau Prancis untuk dibaca. "Kami akan melanjutkan proses ini dengan dimulainya kembali penerbangan internasional secara bertahap dan klarifikasi hasil negosiasi" antara Iran dan yang lain yang terlibat.
Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, utusan Iran untuk Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal pekan lalu mengatakan republik Islam telah meminta bantuan agen kecelakaan udara BEA Prancis untuk mengunduh dan membaca data pada perekam penerbangan.
BEA awalnya membantah bahwa itu telah diminta. Tapi pada hari Selasa, BEA mengatakan sedang menunggu permintaan resmi dari Iran, menambahkan bahwa "siap untuk memberikan bantuan teknis." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...