Iran: AS Tidak Berbuat Apa Pun untuk Selamatkan Ramadi
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) “tidak” berbuat apa pun untuk membantu militer Irak memerangi ekstremis di Ramadi, menurut jenderal senior Iran yang terlibat dalam perang melawan ISIS.
Qassem Suleimani, komandan operasi luar negeri Garda Revolusi (Revolutionary Guard), mengecam Washington setelah Kepala Pertahanan AS (Pentagon) Ashton Carter menyatakan pasukan Irak “gagal dalam pertempuran” di Ramadi, yang jatuh ke tangan ISIS.
“(Barack) Obama, berapa jarak antara Ramadi dengan pangkalan Al-Asad tempat pangkalan pesawat pembom AS berada,” ujar Suleimani dalam sebuah pidato pada Minggu (24/5) malam di provinsi Kerman yang disampaikan kantor berita pemerintah IRNA.
“Bagaimana bisa Anda berada di negara tersebut dengan dalih melindungi rakyat Irak dan tidak melakukan apa pun, Ini tidak lebih dari menjadi kaki tangan dalam sebuah konspirasi,” katanya.
Syiah Iran mengirimkan sejumlah penasehat militer di Irak dan Suriah serta memberikan dukungan militer dan keuangan kepada pemerintahan kedua negara itu dalam perang mereka melawan ekstremis Sunni.
Menurut media Iran, Suleimani aktif di Irak, terutama pada akhir Maret ketika milisi Syiah yang didukung Iran membantu perebutan kembali Kota Tikrit.
Ramadi, berlokasi sekitar 100 kilometer sebelah barat Baghdad, jatuh ke tangan ISIS pada 17 Mei kendati adanya serangan udara AS dan kehadiran ratusan penasehat militer AS di pangkalan udara Al-Asad di provinsi yang sama.
Perjuangan melawan ISIS adalah demi "kepentingan nasional", kata Suleimani.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...