Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 23:30 WIB | Senin, 31 Oktober 2016

Iran Bantah Tuduhan Pasok Senjata kepada Pemberontak Yaman

Warga Yaman pada 8 Oktober 2016 berdiri di dekat puing sebuah rumah yang dihantam sehari sebelumnya oleh dugaan serangan udara koalisi Saudi di Bajil, menewaskan satu keluarga, di provinsi Houdieda. Peerang di Yaman sejak Maret 2014 telah menewaskan 6.900 orang, 35.000 terluka dan tiga juta mengungsi. Namun upaya gencatan senjata terus mengalami kegagalan. (Foto: AFP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri Iran menyangkal tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya mengirimkan senjata kepada pemberontak Huthi Syiah di Yaman, menurut pemberitaan media pada Senin (31/10).

Sebelumnya pada Kamis, seorang laksamana AS mengatakan bahwa kapal perang Angkatan Laut AS dan negara-negara sekutu mencegat empat pengiriman senjata dari Iran ke negara Semenanjung Arab tersebut sejak April 2005.

Pengiriman itu terdiri dari ribuan senapan serbu AK-47, rudal antitank, senapan penembak jitu dan “bagian lain dari berbagai peralatan lainnya, meliputi sistem senjata yang lebih canggih,” kata Wakil Laksamana Kevin Donegan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghassemi membantah klaim tersebut.

“Tuduhan semacam ini sangat keliru ketika setiap hari senjata penghancur, bom AS dan rudal dijatuhkan oleh koalisi Arab di atas warga sipil yang tidak berdaya di sekolah, rumah sakit, penjara dan rumah di Yaman,” katanya, dikutip media setempat pada Senin.

Ghassemi mengatakan pemboman tersebut dapat dianggap sebagai “kejahatan perang.”

Amerika Serikat dan Arab Saudi berulang kali menuduh Iran mempersenjatai kelompok Huthi.

Yaman dilanda konflik sejak Huthi menyerbu Sanaa dan sebagian besar wilayah negara tersebut pada 2014, memicu intervensi militer oleh koalisi pimpinan Saudi pada Maret tahun lalu guna mendukung pemerintah yang diakui secara internasional. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home