Iran Bebaskan 10.000 Tahanan, Termasuk terkait Politik
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akan memberi pengampuni pada 10.000 tahanan, termasuk tahanan politik, untuk menghormati tahun baru Iran, menurut berita televisi pemerintah hari Rabu (18/3).
"Mereka yang akan diampuni tidak akan kembali ke penjara... hampir setengah dari tahanan yang terkait keamanan juga akan diampuni," kata juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili, seperti dikutip Reuters.
Tahun baru Iran kali ini berlangsung di tengah meluasnya wabah virus corona, di mana Iran merupakan salh satu pusat penyebaran di luar China.
Sebelumnya pada hari Rabu, Iran melaporkan lompatan terbesarnya dalam kematian akibat virus corona baru (COVID-19), dan mengatakan 147 lainnya telah meninggal. Angka ini merupakan lonjakan kasus yang hampir 15 persen, dan membuat jumlah kematian menjadi 1.135 orang di seluruh Iran.
Peningkatan jumlah kasus kematian terjadi karena jumlah infeksi terus bertambah setiap hari, dengan sekitar 17.361 orang terinfeksi, menurut wakil menteri kesehatan Iran, Alireza Raisi.
Tahun baru di Iran yang disebut Nowruz menandai awal musim semi. Menurut kantor berita Iran, IRNA, festival tahun baru biasanya dirayakan di malam hari dengan melakukan ritual seperti berjalan di atas hamparan bara api dan menyalakan kembang api.
Orang-orang Iran juga menyanyikan baris puitis "kuningku adalah milikmu, merahmu adalah milikku" kepada api, dan meminta api untuk menghilangkan sakit dan menjaga kesehatan, serta menggantinya dengan kehangatan, kesehatan, dan energi.
Selama perayaan Nowruz, orang Iran juga melakukan kunjungan singkat ke rumah-rumah kerabat dan teman-teman mereka, khususnya orang tua. Namun tahun ini pemerintah mengimbau untuk tidak melakukan pertemuan massa.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...