Iran Jadi Tuan Rumah Kompetisi kartun Anti-ISIS
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Kartunis politik dari seluruh dunia beterbangan ke Iran untuk mengambil bagian dalam kompetisi menampilkan kartun anti-ISIS.
CNN melaporkan lebih dari 1.000 gambar dari seluruh dunia didaftarkan dalam kontes ini. Gambar-gambar tersebut berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Italia, Inggris, Peru dan Australia. Menurut Press TV, saluran televisi Iran, dari sekian gambar itu, dipilih 270 yang diikutkan untuk kompetisi. Hasil dari kompetisi diumumkan pada hari Minggu (31/5).
"ISIS mencoba untuk mengasosiasikan dirinya dengan Islam, tetapi pada dasarnya tidak tahu tentang Islam," Massoud Shojael Tabataii, seorang seniman grafis yang merupakan anggota juri, mengatakan kepada Press TV.
Beberapa kartun yang diajukan dalam kontes ini menunjukkan ISIS menghancurkan artefak sejarah, sebagaimana telah dilakukan kelompok itu di tempat-tempat seperti Mosul, di Irak utara. Lainnya menunjukkan anggota ISIS meninggalkan hati dan otak mereka di pintu.
Barangkali mungkin pertanyaan, bagaimana Iran, yang dikenal sebagai "Republik Islam" mengadakan kompetisi untuk mengejek kelompok yang menyebut dirinya "Negara Islam"?
Iran adalah negara yang didominasi Islam Syiah. Sebaliknya, ISIS adalah Islam Sunni yang agresif. Sehingga keduanya berada di sisi yang berlawanan.
Beberapa di antara kartun itu menggambarkan bahwa ISIS adalah 'wayang' yang dikendalikan oleh AS dan Israel. Dan tampaknya hal itu tidak jadi masalah bagi Iran.
Penyelenggara mengatakan pameran dan kontes kartun anti ISIS ini kemungkinan akan dilanjutkan ke Irak dan Suriah, dua negara di mana ISIS telah menguasai sejumlah besar wilayah.
Sementara banyak kartunis senang untuk berpartisipasi, beberapa dari mereka tampaknya sedikit ketakutan, sehingga mereka melakukan perjalanan dengan menggunakan nama palsu.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...