Iran Marah, Koran Charlei Hebdo, Prancis, Memuat Kartun Ali Khamenei
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Surat kabar satir Prancis, Charlie Hebdo, meningkatkan ejekannya terhadap para penguasa agama Iran pada hari Selasa (10/1), dengan menampilkan kartun terbaru yang menggambarkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, meskipun ada protes dari Iran dan sekutunya.
“Para mullah tidak senang. Karikatur pemimpin tertinggi mereka... sepertinya tidak membuat mereka tertawa," tulis editor surat kabar itu, yang dikenal sebagai "Riss," dalam edisi terbaru, yang beredar di kios koran pada hari Rabu.
“Menertawakan diri mereka sendiri tidak pernah menjadi kekuatan tiran,” tambahnya.
Koran itu terkena serangan dunia maya setelah menerbitkan kartun Khamenei dalam edisi khusus pekan lalu, yang menandai peringatan serangan tahun 2015 di kantornya di Paris yang menewaskan 12 orang.
“Serangan digital tidak membuat siapa pun mati, tetapi mengatur suasana. Rezim mullah merasa dalam bahaya sedemikian rupa sehingga menganggap penting keberadaannya untuk meretas situs web surat kabar Prancis,” tulis Riss.
“Ini suatu kehormatan di satu sisi, tetapi di atas segalanya membuktikan bahwa mereka merasa kekuatan mereka sangat rapuh.”
Ada protes berbulan-bulan di Iran yang dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang perempuan yang ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat negara itu.
Iran mengeluarkan peringatan resmi kepada Prancis atas kartun "menghina dan tidak senonoh" di Charlie Hebdo pekan lalu.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hizbullah, gerakan pro Iran di Lebanon, juga mengutuk kartun tersebut, dengan mengatakan Khamenei bukan hanya seorang penguasa tetapi "simbol agama bagi puluhan juta orang beriman." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...