Iran Protes BBC Persia Tentang Jumlah Korban COVID-19
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Kesehatan Iran mengecam BBC Persia yang menyebutkan jumlah korban meninggal akibat virus corona di negeri itu sebagai klaim palsu. Sebaliknya Iran menuduh televisi yang berbasis di London itu mengejar agenda politik di tengah-tengah ketakutan publik akibat penyebaran epidemi, menurut laporan kantor berita setempat, Fars.
Sebelumnya BBC Persia menyebutkan jumlah kematian akibat virus corona baru di Iran mencapai sedikitnya 210 orang. Media itu menyebutkan dalam laporannya mengutip sumbernya dari rumah sakit di Iran.
Iran sejauh ini disebut sebagai salah satu pusat penyebaran virus corona yang disebut COVID-19 di luar China, berdasarkan kasus yang ditemukan di sejumlah negara diketahui orang itu baru datang dari Iran.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengumumkan pada hari Sabtu (29/2) bahwa jumlah orang yang didiagnosis terinfeksi virus COVID-19 telah meningkat menjadi 593, menambahkan bahwa 43 pasien juga telah meninggal.
“Kami memiliki 205 kasus baru orang yang terinfeksi virus corona pada hari Jumat (28/2) siang, dan sembilan di antara mereka telah meninggal,” kata Jahanpour. Dia menambahkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi telah mencapai 593, dan 123 pasien telah pulih.
Menurut laporan terbaru, virus corona telah menyebabkan 2.924 kematian di seluruh dunia pada hari Sabtu (29/2), sementara 85.212 orang telah didiagnosis mengidap penyakit ini.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...