Iran Rekrut Warga Israel untuk Bunuhan PM Israel, Menhan dan Kepala Shin Bet
Warga sipil, yang ditangkap bulan lalu, telah mengunjungi Iran dua kali. NYT: Petugas intelijen Israel mendirikan perusahaan pager Hungaria menggunakan perusahaan cangkang.
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Warga Israel direkrut oleh Iran dalam rencana pembunuhan PM, menteri pertahanan, atau kepala Shin Bet, kata pihak berwenang. Dia ditangkap bulan lalu karena diduga direkrut oleh Iran untuk membunuh perdana menteri Israel, menteri pertahanan, atau kepala Shin Bet.
Shin Bet dan Polisi mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa tersangka diselundupkan ke Iran dua kali dan menerima pembayaran untuk melaksanakan misi tersebut.
Tersangka didakwa hari pada hari Kamis (19/9). Namun rincian lebih lanjut belum tersedia.
Sementara itu dilaporkan, hari Rabu (18/9) malam, jet tempur Israel menyerang gedung-gedung yang digunakan oleh Hizbullah di Chihine, Taybeh, Blida, Mays al-Jabal Aitaroun, dan Kafr Kila di Lebanon selatan, kata IDF.
Sebuah depot senjata Hizbullah juga diserang oleh pesawat nirawak di Khiam, militer menambahkan.
IDF merilis rekaman serangan tersebut. Sementara itu, IDF juga membalas tembakan setelah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam wilayah Ramim Ridge.
Terkait dengan ledakan pager di Lebanon, BAC Consulting, yang dilaporkan memasok ribuan pager yang meledak dalam serangan terhadap anggota Hizbullah pada hari Selasa (17/9) , adalah perusahaan kedok (cangkang) Israel, New York Times melaporkan.
Tiga perwira intelijen yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut mengatakan kepada surat kabar itu bahwa setidaknya dua perusahaan cangkang lainnya dibuat untuk mengaburkan fakta bahwa produsen pager adalah perwira intelijen Israel.
Menurut laporan tersebut, pager tersebut mulai dikirim ke Lebanon pada tahun 2022, tetapi pasokannya meningkat ketika pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengecam penggunaan ponsel karena tidak aman secara operasional.
Ribuan pager didistribusikan kepada para perwira di kelompok teror tersebut, serta sekutu mereka, Times melaporkan.
Meskipun Israel belum mengakui bahwa mereka berada di balik serangan yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai ratusan lainnya ketika bahan peledak kecil yang disembunyikan di dalam pager tersebut meledak, 12 pejabat pertahanan dan intelijen saat ini dan sebelumnya yang diberi pengarahan tentang serangan tersebut mengatakan kepada New York Times bahwa Israel bertanggung jawab.
Sehari kemudian, walkie-talkie yang digunakan oleh anggota kelompok teror tersebut juga meledak, yang tampaknya merupakan gelombang kedua serangan tersebut. (ToI)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...