Iran: Serangan dari Houthi untuk Mempertahankan Diri
ANKARA , SATUHARAPAN.COM – Presiden Iran, Hassan Raouhani mengatakan bahwa serangan pada dua fasilitas produksi minyak Arab Saudi dilakukan oleh milisi Yaman untuk mempertahankan diri.
Sementara itu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa ancaman Iran tidak hanya ditujukan terhadap Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga berdampak pada Timur Tengah dan dunia.
Dia mengatakan hal itu hari Senin (16/9) setelah menerima telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper yang menjanjikan dukungan bagi kerjaan itu, seperti dikutip Al Arabiya.
Dari Ankara, Turki, Rouhani bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Recep Tayyip ERdogan. Dia membantah serangan itu dari Iran, melainkan dari pemberontak Houthi di Yaman.
Menteri Pertahanan AS dalam pembicaraan dengan putra mahkota menekankan selama dukungan penuh Washington untuk Arab Saudi setelah serangan terhadap dua fasilitas produksi minyak Aramco di Abqaiq dan Khurais.
Esper mendukung peran Arab Saudi dalam mendukung upaya internasional mengatasi ancaman Iran dalam ancaman navigasi laut.
Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa serangan pada akhir pekan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi adalah tindakan bela diri yang dilakukan oleh milisi di Yaman.
"Yaman adalah target pemboman harian ... Orang-orang Yaman dipaksa untuk merespons, mereka hanya membela diri mereka sendiri," Rouhani mengatakan pada konferensi pers di Ankara, Turki, sebagaimana dikutip AFP. Dia bertemu dengan pemimpin Rusia dan Turki.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...