Iran Siap Berdialog dengan Negara-negara teluk dan Arab Saudi
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran terbuka untuk dialog dengan negara-negara tetangga di wilayah Teluk, kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, hari Kamis (23/1), di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
"Iran tetap terbuka untuk berdialog dengan tetangga-tetangganya dan kami mengumumkan kesiapan kami untuk berpartisipasi dalam pekerjaan apa pun yang menjadi kepentingan kawasan," tulis Zarif dalam bahasa Arab di akun Twitter, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, seperti dilansir media Al Arabiya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan pada hari Rabu (22/1) bahwa Arab Saudi terbuka untuk pembicaraan dengan Teheran "tetapi itu benar-benar tergantung pada Iran."
Dia juga mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Davos, Swiss, bahwa Iran harus menerimanya dan "tidak dapat melanjutkan agenda regionalnya melalui kekerasan" sebagai syarat untuk setiap pembicaraan.
Sebelumnya, Iran mengatakan pada hari Rabu (22/1) bahwa Teheran dan saingan regionalnya Arab Saudi harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah, kata laporan kantor berita negara Iran, IRNA, mengutip kepala staf presiden Iran, Mahmoud Vaezi.
"Hubungan antara Iran dan tetangganya Arab Saudi seharusnya tidak menjadi seperti hubungan antara Teheran dan Amerika Serikat... Teheran dan Riyadh harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah mereka," kata Vaezi.
Selama beberapa dekade, Iran dan Arab Saudi telah terlibat dalam perang di Timur Tengah dari Suriah sampai ke Yaman.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...