Iran Tahan Kapal Minyak di Teluk Persia
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Pengawal Revolusi Iran menahan sebuah kapal tanker di Teluk karena diduga menyelundupkan 250.000 liter bahan bakar diesel ke Uni Emirat Arab, kata kantor berita ISNA (Iran Students News Agency), hari Senin (16/9).
“Kapal itu ditahan di dekat pulau Tunb, Iran di Teluk Persia ... awak kapal telah diserahkan kepada otoritas hukum di Provinsi Hormozgan selatan," kata ISNA, sebagaimana dikutip Reuters. Tidak disebutkan tentang kebangsaan para awak kapal.
Ketegangan di kawasan itu meningkat setelah serangan pada akhir pekan terhadap dua instalasi minyak besar di Arab Saudi, yang merupakan musuh regional lama bagi Teheran.
Namun tanggung jawab atas serangan itu diklaim oleh gerakan Islam Syiah di Yaman, Houthi yang didukung Iran. Sementara itu, Amerika Serikat yang mendukung Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan itu. Namun Iran membantah tuduhan itu.
Harga bahan bakar minyak di Iran merupakan yang termurah di dunia, karena subsidi besar dan jatuhnya mata uang nasionalnya. Hal itu memicu maraknya penyelundupan bahan bakar melalui daratan itu ke negara-negara tetangga dan melalui laut ke negara-negara Teluk.
Iran meningkatkan pemberantasan penyelundupan bahan bakar pada awal bulan ini ketika penjaga pantainya menangkap sebuah kapal karena menyelundupkan bahan bakar di Teluk dan menahan 12 awak dari Filipina.
Pada bulan Juli, Iran menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris di dekat Selat Hormuz karena dugaan pelanggaran laut. Dua pekan sebelumnya pasukan Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran di dekat Gibraltar yang dituduh membawa minyak ke Suriah karena melanggar sanksi Uni Eropa.
Kapal “Adrian Darya 1” Iran, sebelumnya “Grace 1”, dibebaskan bulan lalu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, mengatakan pada hari Senin (16/9) bahwa kapal tanker minyak “Steno Impero” yang berbendera Inggris akan segera dirilis.
Penangkapan kapal oleh Iran itu menyusul serangkaian insiden yang melibatkan pengiriman minyak di teluk dan sekitarnya setelah sanksidari Amerika Serikat terhadap ekspor minyak Iran mulai berlaku penuh pada bulan Mei.
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...