Iran Tangkap Pengunggah Video Yang Menyebutkan Banyak Korban COVID-19
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Iran menangkap seorang pria yang mempublikasikan video yang menunjukkan tempat di mana jenazah dimandikan di Qom, episentrum penyebaran virus corona di Iran, menurut saluran televisi International Iran yang dikutip Al Arabiya.
Video itu memperlihatkan banyak mayat, korban virus corona (COVID-19), yang menunggu penguburan setelah mereka dimandikan.
"Lihatlah mayat-mayat yang ditumpuk itu," kata pria dalam video itu. “Seperti yang kau lihat, ada banyak mayat korban virus corona. Sudah seperti ini selama enam hari karena kurangnya kemampuan untuk melakukan pemakaman yang benar."
Pria itu mengatakan masalahnya "lebih besar dari apa yang dikatakan pemerintah Iran dan media." Dia menambahkan bahwa "puluhan orang mati setiap hari di kota."
Iran mengatakan pada hari Rabu (4/3) bahwa virus corona baru telah menewaskan 92 orang di antara 2.922 kasus yang dikonfirmasi di Republik Islam itu.
Sekarang ada lebih dari 3.140 kasus virus baru di Timur Tengah. Dari kasus-kasus di wilayah yang lebih luas, sebagian besar terkait kembali ke Republik Islam Iran.
Virus ini juga telah menginfeksi para pemimpin tingkat atas di dalam pemerintahan Iran. Presiden Iran, Hassan Rouhani, juga mengatakan bahwa virus telah mempengaruhi hampir semua provinsi.
Di seluruh dunia, virus ini telah menginfeksi lebih dari 90.000 orang dan menyebabkan lebih dari 3.100 kematian. Para ahli khawatir Iran mungkin tidak melaporkan jumlah semua kasus yang ada di negeri itu.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...