Putin: Banyak Berita Palsu Penyebaran Virus Corona di Rusia
Pemerintah Rusia menyebutkan hanya ada tiga ksus virus corona di negara itu.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa berita palsu yang provokatif tentang penyebaran virus corona di Rusia sebagian besar berasal dari luar negeri. Pada kenyataannya tidak ada hal penting yang terjadi, katanya dalam pertemuan dengan pemerintah hari Rabu (4/3).
"Sehubungan dengan berita palsu yang mengganggu ini, Dinas Keamanan Federal melaporkan bahwa sebagian besar diorganisasikan dari luar negeri, tetapi ini, sayangnya, merupakan masalah yang konstan," kata Putin, menurut laporan kantor berita TASS. Dia mengomentari laporan Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova, yang menyebutkan "berita palsu" tentang penyebaran virus corona.
Menurut Golikova, hanya tiga kasus virus corona yang dikonfirmasi di Rusia sejak langkah-langkah pencegahan telah dilakukan. Selain itu, tiga orang Rusia yang terinfeksi telah dievakuasi dari kapal pesiar yang dikarantina di Jepang.
Golikova melaporkan berita palsu yang datang terutama dari media sosial yang mengatakan tentang dugaan sejumlah besar orang yang terinfeksi virus corona di Rusia dan mengklaim bahwa pemerintah berupaya menyembunyikan data ini.
Menurut Putin, berita palsu ini bertujuan untuk "menabur kepanikan di antara penduduk," dan berita itu hanya dapat dilawan dengan memberi informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya kepada orang-orang mengenai situasi tersebut.
"Syukurlah, tidak ada hal kritis yang terjadi (di Rusia), tetapi orang-orang harus tahu tentang situasi yang sebenarnya. Saya meminta Anda untuk mengatur pekerjaan informasi ini," kata Putin.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...