Iran Terbuka untuk Perpanjangan Perundingan Nuklir Sampai Setahun
WINA, SATUHARAPAN.COM - Iran terbuka untuk melakukan perundingan nuklir dengan kekuatan dunia diperpanjang hingga satu tahun jika tidak ada kemajuan nyata menuju kesepakatan yang dicapai pekan depan, kata sumber Iran kepada AFP, Minggu (23/11).
Perpanjangan tersebut akan berada di bawah ketentuan kesepakatan Jenewa yang dibekukan sementara berkaitan beberapa aspek kegiatan nuklir Iran untuk membatasi sanksi-sanksi bantuan, kata sumber itu.
"Kami masih fokus pada menyetujui semacam kesepakatan politik" yang tidak akan ditulis, tetapi yang akan memungkinkan para perunding untuk menyempurnakan aspek-aspek teknis kesepakatan nanti, kata sumber itu di tengah perundingan maraton yang tegang di Wina, Austria.
"Tetapi kalau antara sekarang dan sore ini atau malam ini kita tidak sampai di sana, solusinya adalah kita mempertimbangkan perpanjangan kesepakatan Jenewa," katanya.
"Itu bisa untuk jangka waktu enam bulan atau satu tahun. Kita harus benar-benar menghindari iklim konfrontasi dengan eskalasi dari satu sisi dan yang lain," kata sumber itu.
Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jerman telah terkunci di dalam pembicaraan dengan Iran sejak Februari untuk mengubah kesepakatan sementara Jenewa yang dicapai tahun lalu menjadi perjanjian lestari pada 24 November.
Satu kesepakatan yang bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran bahwa Teheran akan mengembangkan senjata nuklir dengan kedok kegiatan sipil.
Republik Islam dengan keras menyangkal tujuan seperti itu dan menegaskan program nuklirnya sepenuhnya untuk kepentingan damai. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...