IRGC Iran Tangkap Jurnalis Berkewarganegaraan Inggris-Iran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Seorang berkewarganegaraan ganda Inggris-Iran telah ditangkap karena memberi tahu media asing, termasuk BBC, tentang protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, kantor berita Iran, Fars, melaporkan Rabu (23/11) malam.
BBC, yang mengudara dalam bahasa Persia sebagai bagian dari World Service-nya, telah berulang kali mengeluhkan ancaman dan intimidasi terhadap jurnalisnya dan keluarga mereka di dalam dan luar negeri yang dituduhkan pada Iran.
Iran, yang tidak menerima kewarganegaraan bersama, menuduh Inggris mengipasi protes dua bulan sejak kematian Amini dalam tahanan polisi moralitas, dengan menjadi tuan rumah media berbahasa Persia yang bermusuhan.
Laporan Fars tidak menyebutkan nama, jenis kelamin, atau tanggal penangkapan, hanya menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan oleh dinas intelijen dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di kota ketiga Iran, Isfahan.
Fars menggambarkan tahanan itu sebagai "sumber saluran televisi yang bermusuhan, yaitu BBC dan Iran International." Tahanan itu memiliki “hubungan langsung dan ikatan keluarga dengan beberapa jurnalis saluran itu,” tambah kantor berita itu.
“Selain bekerja dengan saluran televisi ini, individu ini berkomunikasi dan bekerja sama dengan elemen kontra revolusioner tertentu di luar negeri dan menghasut pembangkangan sipil, kerusuhan, pelanggaran keamanan, vandalisme, dan penghancuran properti publik selama kerusuhan baru-baru ini.”
Iran telah memanggil duta besar Inggris di Teheran empat kali sejak protes dimulai. Awal bulan ini, Inggris menarik seorang diplomat senior Iran di London setelah apa yang digambarkan sebagai ancaman pembunuhan terhadap jurnalis yang tinggal di Inggris.
Dua jurnalis Inggris-Iran yang bekerja di Inggris untuk Iran International telah menerima ancaman pembunuhan yang “kredibel” dari pasukan keamanan Iran, kata saluran itu.
Volant Media, penyiar saluran yang berbasis di London, mengatakan pasangan itu telah menerima "ancaman pembunuhan dari Korps Garda Revolusi Islam."
Iran International telah memberikan liputan luas tentang protes yang dipicu oleh kematian Amini pada 16 September setelah dia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Iran untuk perempuan.
Iran telah menangkap 40 warga negara asing selama gelombang "kerusuhan," kata juru bicara kehakiman Masoud Setayeshi dalam komentar yang disiarkan oleh situs berita Mizan Online pada hari Selasa. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...