ISIS Bangladesh Serang Kafe, Membunuh 20 Warga Asing
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah pria bersenjata membunuh 20 orang, sebagian besar warga asing dan menyandera lainnya pada sebuah kafe di distrik Gulshan, zona diplomatik ibu kota Bangladesh, Dhaka, Jumat (1/7) malam.
Beberapa media di Bangladesh menyebutkan penyerang ada tujuh orang dan enam di antara mereka tewas, sedang satu orang ditahan. Para korban, menurut The Telegraph, kebanyakan berasal dari Italia dan Jepang, dan mereka dibunuh dengan senjata tajam.
Angkatan Darat Bangladesh melakukan ‘’Operasi Thunderbolt’’, kata Brigjen Nayeem Ashfaq Chowdhury, direktur operasi militer, mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers hari Sabtu (2/7) seperti dikutip AFP.
Pasukan keamanan gabungan menemukan 20 jenazah di kafe Spanyol, Holey Artisan Bakery, itu setelah operasi itu dilancarkan.
"Sebagian besar korban tewas dibunuh secara brutal dengan senjata tajam," kata dia menambahkan.
Disebutkan bahwa dua orang warga Sri Lanka dan Jepang termasuk di antara 13 pengunjung kafe yang sandera dan telah diselamatkan dalam operasi itu.
Enam anggota teroris tewas dan pasukan gabungan menahan seorang yang diduga bagian dari kelompok penyerang.
Para penyerang membawa sebuah pistol, senjata AK 22, perangkat ledakan, walkie-talkie, dan sejumlah besar senjata tajam buatan lokal.
Militer mengepung kafe itu sejak malam dan pada Sabtu pagi dilakukan penyerbuan. Tidak disebutkan dengan jelas kelompok penyerang itu, namun sejumlah dugaan dilakukan oleh kelompok Islamis yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS).
Menurut The Telegraph mengutip situs Inteligent Group, ISIS mengklaim sebagai pihak yang melakukan serangan itu.
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina mengutuk serangan oleh kelompok Islamis itu. ‘’Siapa saja yang percaya pada agama tidak akan melakukan tindakan seperti itu,’’ kata dia yang diasiarkan secara nasional.
‘’Mereka tidak memiliki agama apapun, agama mereka adalah terorisme,’’ kata Hasina.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...