ISIS Bebaskan 22 Sandera Kristen Asiria
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS membebaskan 22 warga Kristen Asiria yang diculik di Suriah utara hampir enam bulan lalu, kata beberapa kelompok aktivis.
Mereka adalah bagian dari 200 anggota minoritas Kristen yang diculik ISIS pada bulan Februari saat kelompok tersebut menyerang kawasan Khabur di provinsi Hasakeh.
Observatorium Asiria untuk HAM, yang mengawasi nasib minoritas itu, menyebutkan diantara 22 sandera tersebut terdapat 14 wanita.
Observatorium merilis beberapa foto para sandera itu, menunjukkan beberapa wanita lansia sedang menangis saat mereka disambut seorang pendeta.
Pembebasan tersebut “merupakan hasil dari upaya dan negosiasi terus-menerus oleh Gereja Asiria Timur di kota Hasakeh,” katanya.
Kelompok lainnya, Assyrian Network for Human Rights (Jaringan Asiria untuk HAM), juga melaporkan foto-foto itu, mengatakan bahwa sandera yang dibebaskan berasal dari dua desa di Khabur yaitu Tal Shamiram dan Tal Jazira.
Direktur Osama Edward mengatakan negosisi masih berlangsung untuk meminta pembebasan 187 sandera lain. ISIS menuntut 100.000 dolar AS untuk setiap sandera. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...