ISIS Bunuh 2.154 Orang di Suriah Sejak Juni
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS (Islamic Satet of Iraq and Syria) yang dikenal sebagai kelompok ultra radikal telah membunuh sedikitnya 2.154 orang di medan perang di Suriah sejak akhir Juni tahun lalu, menurut kelompok monitor. Ketika itu kelompok ini menyatakan sebagai khalifah Islam di wilayah itu.
Menurut kelompok monitor hak asasi manusia Suriah mengatakan pada Selasa (28/4) bahwa pembunuhan sebagian besar terjadi di Suriah termasuk dengan memenggal kepala, rajam atau tembakan dalam situasi tidak bertempur.
Kelompok itu, Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan hal itu, dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan.
"Kami terus menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk tindakan segera untuk menghentikan pembunuhan yang sedang berlangsung terhadap anak-anak dan orang-orang Suriah, meskipun anggota tuli terhadap jeritan kesakitan dari rakyat Suriah," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
ISIS atau yang juga disebut ISIL (Islamic State of Iraq and Levant) juga menguasai wilayah di negara tetangga Irak. Kelompok ini merupakan cabang dari kelompok teroris Al-Qaeda dan telah mendirikan pengadilan sendiri di kota-kota dan desa-desa untuk mengelola apa yang mereka gambarkan sebagai hukum Islam sebelum melakukan pembunuhan.
Observatorium itu melacak situasi konflik menggunakan sumber di lapangan, dan menyebutkan korban pembunuhan adalah para tokoh yang termasuk kombatan, warga sipil dan juga 126 pejuang ISIL yang mencoba melarikan diri dari kelompok itu atau dituduh sebagai mata-mata.
Catatan itu tidak termasuk beberapa wartawan asing dipenggal, dan pilot Yordania yang dibakar sampai mati oleh kelompok itu. Oleh karena itu angka korban kemungkinan lebih tinggi, kata seorang pengamat kelompok ini, Rami Abdulrahman. Ratusan orang diyakini ditahan dan tetap hilang ditangan ISIS yang disebut dari kelompok Sunni.
Salah satu pembantaian terburuk yang dilakukan ISIS suku Sheitaat yang merupakan Muslim Sunni. Mereka melawan ISIL di Suriah timur, dan ISIL telah membunuh sedikitnya 930 warga suku Sheitaat, kata Observatorium.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...