ISIS Bunuh 3 Umat Kristen Asiria di Hari Idul Adha
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membunuh tiga tawanan Kristen Asiria dari hampir 200 orang Kristen yang ditawan, menurut Reuters. Mereka diculik awal tahun ini di timur laut Suriah, kata dua kelompok pemantau hak asasi manusia, hari Kamis (8/10).
Tiga orang itu dibunuh akhir bulan lalu. Namun, berita terbunuhnya mereka baru muncul pekan ini, ketika video yang menunjukkan kematian mereka dirilis, kata Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia.
Dalam video tersebut, ISIS mengancam untuk mengeksekusi 280 tawanan menurut pjmedia.com, jika uang tebusan sebesar USD 50.000 (Rp 697 juta) per sandera tidak dibayarkan kepada mereka dalam beberapa minggu mendatang. Jika dipenuhi, maka untuk membebaskan para tawanan akan menghabiskan dana hingga USD 14 juta (Rp 195 miliar).
Setelah mereka mengancam, ISIS kemudian mengeksekusi tiga tawanan Asiria dan membuat ancaman lain untuk mengeksekusi sandera lainnya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Ketiga orang Asiria yang diidentifikasi dalam video itu adalah Dr. 'Abdel-Masih Aniyah dari Tal Jazirah (Al-Hasakah), Ashur Rustam Ibrahim dari Tal Jazirah, dan Bassam Issa Michael dari Tal Shamiram (Al-Jazirah).
Sebuah posting pada halaman Facebook Organisasi Asiria Demokrat menyatakan bahwa ia percaya video itu dibuat pada pagi hari pertama hari raya Idul Adha - yang merupakan "Hari Raya Kurban" - ketika umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan.
ISIS menculik Kristen Asiria pada bulan Februari ketika berlangsung pertempuran dengan milisi Kurdi Suriah YPG (Satuan Pertahanan Rakyat) di timur laut Suriah.
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...