ISIS Coba Tebar Pesona di Universitas Harvard
CAMBRIDGE, SATUHARAPAN.COM - Universitas Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat, rupanya tak luput dari incaran kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Universitas tertua di Negara Paman Sam ini -- berdiri tahun 1636 -- diketahui telah didekati oleh seseorang yang diyakini berafiliasi dengan ISIS, dengan mencoba menggalang simpati bagi gerakan kelompok yang dikutuk di seluruh dunia itu, menyusup sebagai pencari donasi.
Salah seorang pejabat di universitas itu, sebagaimana dilaporkan oleh Boston Globe, Jumat 6 Maret 2015, telah menginformasikan kepada anggota komunitas perguruan tinggi tersebut, bahwa ada seorang pria yang mencari sumbangan untuk lembaga amal yang terkait ISIS.
Orang tak dikenal itu dilaporkan berdiri di depan Kennedy School of Government.
"Pada saat ini tampaknya tidak terlihat akan menjadi ancaman bagi masyarakat, tapi kami merasa bahwa penting untuk memberitahu anggota komunitas kami. Kami juga telah memberitahu Departemen Kepolisian Universitas Harvard, " kata pihak universitas itu dalam sebuah pernyataan.
"Dia tidak pernah terlihat lagi di kampus sejak saat itu," tambah pernyataan tersebut.
FBI dilaporkan sedang menyelidiki insiden ini.
Didirikan pada awalnya oleh legislatif Massachusetts, universitas ini kemudian dinamai Harvard, memakai nama John Harvard yang bertindak sebagai donatur pertama.
Walau tidak berafiliasi pada denominasi gereja tertentu, Harvard pada awalnya adalah perguruan tinggi yang ditujukan untuk mendidik para pendeta dan petugas gereja.
Kurikulum dan organisasinya secara bertahap menjadi sekuler selama abad ke-18, dan pada abad ke-19 Harvard telah muncul sebagai pusat kebudayaan elit Boston.
Delapan presiden AS adalah alumni universitas ini. Demikian juga kepala negara di luar AS, cukup banyak yang merupakan lulusan universitas ini.
Harvard juga adalah almamater dari. 62 miliarderAS yang masih hidup. Tidak kurang dari 150 pemenang nobel Nobel memiliki kaitan dengann universitas ini, entah itu sebagai mahasiswa, dosen maupun staf.
Editor : Eben Ezer Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...