ISIS Jadikan Warga Mosul Sebagai Perisai Manusia
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS /ISIS) melarang warga sipil meninggalkan kota Mosul pada hari Selasa (18/10) dan menggunakan mereka sebagai perisai manusia, kata seoprang pejabat militer Amerika Serikat di pentagon.
Pertempuran untuk merebut ibu kota Provinsi Niniwe, Irak itu memasuki hari kedua, kata seorang pejabat Pentagon. Mosul dikuasai oleh ISIS sejak pertengahan 2014.
"Kami tahu mereka sedang menggunakan (warga sipil) benar-benar sebagai perisai manusia," kata juru bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, kepada wartawan, seperti dikutip AFP.
"Mereka ditahan di sana atas kehendak mereka (militan ISIS). Kami belum melihat adanya perubahan pada hari terakhir adanya orang yang meninggalkan atau melarikan diri," kata dia.
Sementara itu, Presiden AS, Barack Obama, memperingatkan bahwa pertempuran sulit di garis depan medan pertempuran. Pasukan Irak yang didukung oleh koalisi internasional pimpinan AS di Mosul untuk merebut kota itu dari kelompok ISIS.
"Mosul akan menjadi pertempuran yang sulit. Akan ada kemajuan dan akan ada kemunduran," kata pemimpin AS itu dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, pada hari Selasa (18/10), kedua operasi militer di Irak utara itu.
Editor : Sabar Subekti
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...