ISIS Klaim Pengeboman Bus di Tunisia
TUNIS, SATUHARAPAN.COM - Kelompok ekstremis ISIS, hari Rabu (25/11), mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman bus pengawal presiden di ibu kota Tunisia yang menewaskan sedikitnya 12 orang.
Pelaku bom bunuh diri Abou Abdallah al Tounissi, seorang warga negara Tunisia, menaiki bus di pusat ibu kota Tunis pada Selasa dan meledakkan diri, menurut pernyataan ISIS di jejaring sosial.
ISIS juga memublikasikan foto pelaku serangan dengan mengenakan busana berwarna putih dan rompi peledak, kepala dan wajah pelaku ditutupi dengan syal.
Kelompok ekstremis tersebut mengklaim serangan itu menewaskan 20 orang sementara pemerintah melaporkan 12 pengawal presiden menjadi korban tewas.
Jenazah ke-13 yang ditemukan di lokasi kejadian diduga merupakan pelaku pengeboman dan belum selesai diidentifikasi, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri.
Pengeboman tersebut dilakukan menggunakan 10 kilogram bahan berjenis Semtex yang memiliki daya ledak tinggi. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...