ISIS Kuasai Kilang Minyak Penting Rezim Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil merebut kilang minyak paling penting yang dulu pernah dikuasai rezim Suriah. Akibatnya, kilang minyak tersebut tidak berproduksi lagi, kata Observatorium HAM Suriah, hari Senin (7/9).
“ISIS menguasai sebagian kilang minyak Jazal, namun pasukan rezim berhasil mencegah kelompok ekstremis itu untuk menguasai sisanya,” kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Dia menjelaskan mengapa kilang minya itu berhenti produksi karena beberapa karyawan melarikan diri saat pertempuran terhadap ISIS dirasa makin dekat.
Selain menguasai kilang minyak, ISIS juga merebut kota Jazal dekat kilang minyak tersebut dan mengklaim di media sosial bahwa mereka sudah menguasai kota Jazal.
Abdel Rahman mengatakan Jazal, yang sebelumnya menghasilkan sekitar 2.500 barel per hari (bph), merupakan kilang minyak penting terbaru yang dikuasai pemerintah di Suriah, kendati rezim memiliki akses terhadap minyak yang diproduksi pasukan Kurdi di wilayah timur laut.
Kilang minyak Jazal selalu berpindah tangan, dengan ISIS sempat menguasainya pada Juni lalu sebelum pasukan rezim merebutnya kembali.
Produksi minyak di Suriah secara resmi anjlok sejak konflik dimulai pada Maret 2011.
Pada akhir 2014, produksi minyak Suriah turun menjadi 9.329 barel per hari dibandingkan produksi sebelum perang sebanyak 380 ribu barel per hari. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...