ISIS Kuasai Ramadi Karena Pasukan Irak Mundur
RAMADI, SATUHARAPAN.COM – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mampu mengambil alih kota Ramadi karena seorang komandan Irak memerintahkan pasukannya untuk mundur, seorang perwira senior dalam koalisi anti-jihad pimpinan AS mengatakan pada Rabu (17/6).
"Ramadi diambil alih karena komandan Irak di Ramadi memilih untuk mundur. Dengan kata lain, jika ia memilih untuk tinggal, ia akan tetap berada di sana hari ini, "kata tentara Inggris Brigadir Christopher Ghika kepada wartawan di Baghdad.
“Ramadi bukanlah bentuk kemenangan Daesh - Daesh tidak memenangkan Ramadi, Daesh tidak melawan dan mengalahkan tentara Irak di Ramadi," kata Ghika yang menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok jihad yang menguasai sebagian besar dari Irak tahun lalu.
Pasukan keamanan Irak telah dipimpin oleh para pemimpin yang tidak kompeten, beberapa di antaranya adalah pejabat politik, dan puluhan petugas telah dipecat selama tahun lalu.
"Itu adalah perintah Komandan Anbar Ops," kata Ghika mengacu pada kepala komando militer yang bertanggung jawab untuk provinsi Anbar dengan Ramadi sebagai ibu kotanya.
Staf Mayor Jenderal Mohammed Khalaf al-Fahdawi bertindak kepala Komando Operasi Anbar saat Ramadi jatuh karena komandan terluka.
Fahdawi mengatakan dia tidak bisa berkomentar karena ia tidak memiliki izin untuk berbicara tentang masalah ini.
Ramadi jatuh ke ISIS pada pertengahan Mei setelah pasukan pemerintah telah menarik mundur militan di sana selama lebih dari satu tahun.
Itu merupakan kemunduran terburuk dalam beberapa bulan setelah mereka merebut kembali wilayah secara signifikan di dua provinsi utara Baghdad.
Koalisi pimpinan AS melancarkan kampanye serangan udara yang menargetkan ISIS di Irak dan Suriah, dan juga menyediakan senjata dan pelatihan kepada pasukan Irak. (skynews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...