ISIS Tembak 20 Orang di Palmyra Sebagai Bahan Tontonan
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menembak mati 20 orang di sebuah teater kuno di kota Suriah Palmyra pada Rabu (27/5). ISIS menuduh mereka sebagai pendukung pemerintah, kata kelompok monitoring konflik tersebut.
Namun, kantor berita Reuters tidak dapat mendalami lebih lanjut laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris tersebut.
Para militan Suni garis keras telah mengambil alih pusat kota tersebut yang dikenal dengan nama Tadmur, dari pasukan pemerintah pekan lalu dan telah menewaskan sekitar 200 orang dan mengambil 600 orang sebagai tawanan, kata Observatorium.
“Mereka dieksekusi sekitar 20 orang di sebuah amphitheater Romawi dan memanggil banyak orang untuk dijadikan bahan tontonan,” kata salah satu anggota Observatorium Rami Abdulrahman yang mengutip dari beberapa sumber di kota tersebut.
Pendukung ISIS menulis di Twitter bahwa sejumlah orang telah dibunuh oleh kelompok tersebut di dalam ruang pertunjukkan yang merupakan bagian dari reruntuhan kota 2000 tahun yang lalu yang dijadikan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Pengambilalihan Palmyra oleh ISIS telah menandai bahwa untuk pertama kalinya kelompok teroris tersebut telah merebut kota Suriah langsung dari tangan pemerintah. Pusat populasi lainnya sebagian besar telah dipegang oleh kelompok saingan ISIS dalam konflik yang berkepanjangan selama empat tahun terakhir ini. (reuters)
Editor : Eben Ezer Siadari
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...