ISIS Tuntut US$ 22 Juta untuk Pembebasan 212 Kristen Assyria
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM- Jaringan Hak Asasi Manusia dari komunitas Kristen Assyria di Irak mengungkapkan bahwa kelompok teroris yang menguasai wilayah Irak dan Suriah, ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) menuntut tebusan untuk pembebasan warga Kristen Assyria.
Menurut situs Irak, iraqinews.com, ISIS menuntut tebusan sebesar US$ 22 juta (setara dengan Rp 290 miliar) untuk pembebasan 212 orang warga Assyria yang telah mereka ditahan sejak Februari lalu.
Jaringan HAM Assyria itu juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas nasib para sandera, karena keluarga tidak mampu untuk mengumpulkan uang dalam jumlah yang besar itu.
BACA JUGA |
Jaringan HAM Assyria mengatakan dalam sebuah laporan bahwa "ISIS menuntut US$ 22 juta uang tebusan bagi pembebasan 212 Assyria yang diculik Februari lalu di provinsi timur laut Suria, Hasaka."
Organisasi hak asasi manusia itu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Jerman. Dan disebutkan bahwa "negosiasi itu terhenti karena tingginya tuntutan uang tebusan."
Rusia Dakwa Pria Uzbekistan Atas Pembunuhan Seorang Jenderal...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Seorang warga negara Uzbekistan yang dituduh bertindak atas nama Ukraina tel...