Islamic Center di Jerman Diadukan Terlibat Dukung Terorisme
HAMBURG, SATUHARAPAN.COM-Ali Ertan Toprak, ketua komunitas Kurdi di Jerman, pada hari Selasa (14/1) mengajukan pengaduan pidana resmi terhadap Pusat Islam yang dikendalikan rezim Iran di Hamburg, pemilik Masjid Imam Ali, atas dukungannya terhadap terorisme.
Menurut pengaduannya, "Masjid Imam Ali berfungsi sebagai tempat pertemuan dan lokasi acara untuk pertemuan asosiasi ini serta individu-individu khusus, yang bekerja sebagai pendukung teroris, organisasi teroris dan berbagai sponsor kegiatan terorisme lainnya."
Pengaduan itu yang dikirim ke jaksa Jorg Frohlich, lebih lanjut menyatakan bahwa “institusi itu (Islamic Center of Hamburg) secara keseluruhan serta setiap anggota dewan sebagai individu dan sebagai komunitas, dan juga anggota… memenuhi tindakan mendukung teroris sebagai individu dan asosiasi teroris."
Situs web berita dan komentar populer Jerman, Tichys Einblick, pertama kali mempublikasikan pengaduan yang diajukan ke kantor kejaksaan setempat.
Sementara itu, media Israel, The Jerusalem Post, melaporkan bahwa sekelompok 600 Islamis rezim pro-Iran menghadiri upacara peringatan pada awal Januari di Islamic Center di Hamburg. Itu adalah acara untuk meratapi kematian Qasem Soleimani yang disebut sebagai teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Pemerintah AS mengatakan pihaknya membunuh Soleimani pada hari Rabu,3 Januari karena ia merencanakan serangan teroris terhadap para diplomat Amerika.
Orang-orang yang datang di Islamic Center memuji Soleimani sebagai "martir dan pahlawan."
Tentang tuntutan pidana oleh komunitas Kurdi dinyatakan bahwa “dewan direksi dan anggota asosiasi Islamic Center of Hamburg bekerja sebagai perpanjangan tangan kepemimpinan revolusioner Teheran... dan secara aktif terlibat dalam penyebaran ide-ide Islam dan dukungan dari kegiatan terkait di dalam negeri dan di luar negeri.”
Menurut pengaduan, "semua kegiatan asosiasi itu juga dapat dilihat sebagai dukungan langsung dan tidak langsung, mungkin juga bersifat finansial, untuk teroris dan organisasi teroris."
Pengaduan tersebut mencatat bahwa Islamic Center of Hamburg menghormati Soleimani dan dia menjabat sebagai kepala Pasukan Quds yang bertanggung jawab atas operasi di luar wilayah Iran untuk rezim Teheran. Pemimpin komunitas Kurdi menulis bahwa Pasukan Quds menyediakan "bantuan finansial dan material untuk organisasi teroris, misalnya, Hizbullah."
Islamic Centre of Hamburg juga merupakan benteng bagi anggota Hizbullah di Jerman. Menurut laporan intelijen Jerman, ada 1.050 operasi Hizbullah di Jerman. Kanselir Angela Merkel menolak untuk melarang seluruh struktur Hizbullah di republik federal Jerman.
Soleimani terdaftar sebagai orang pada nomor 15 dalam daftar teroris Eropa saat ini, tulis pengaduan itu.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...