ISNU Ingatkan Khotib Jangan Provokasi Saat Ceramah Idul Fitri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Para khothib saat Idul Fitri jangan memprovokasi umat Islam akibat peledakan bom di Vihara Ekayana. Keterangan ini disampaikan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ketua Umum DPP ISNU Dr. H. Ali Masykur Musa, M.Si dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (6/8).
ISNU juga mengecam peledakan bom itu, apapun alasannya. Berbuat kasar, apalagi sampai menghilangkan nyawa sesama makhluk Tuhan, adalah biadab dan tidak dibenarkan menurut agama. Aparat Keamanan harus mengusut tuntas terhadap pengeboman Vihara Ekayana. Penyelidikan lebih jauh juga diperlukan untuk mendalami keterkaitan pengeboman Vihara Ekayana dengan aksi teror global karena pengeboman di belahan Asia Selatan dan Timur Tengah lagi marak.
“Menghubungkan dengan aksi teror global sangat diperlukan karena jaringan dan akar teroris di Indonesia belum habis, bahkan kaderisas jalan terus. Sekali lagi, pengeboman itu harus di usut tuntas. Jangan sampai kejadian tersebut menjalar dan merusak kedamaian yang selama ini sudah terbangun. Jangan sampai ada nila setitik merusak susu sebelangga. Apalagi ada pihak yang merekayasa dan memanfaatkan peristiwa ini untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya. “Pencegahan terorisme dan radikalisme ini bukan hanya tugas satu kelompok atau kepolisian saja, tetapi tugas semua masyarakat Indonesia, apapun suku atau agamanya,” kata Ali Masykur.
Seperti dilansir dari situs Majelis Ulama Indonesia, ISNU mengingatkan umat Islam Indonesia agar jangan sampai terpancing dengan pesan teroris yang dikaitkan dengan Muslim Rohingya.
Editor : Yan Chrisna
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...