Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:12 WIB | Kamis, 02 Desember 2021

Israel: Ada Indikasi Awal Vaksin Efektif Lindungi dari Omicron

Virus COVID-10. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Ada indikasi bahwa individu yang divaksinasi penuh terhadap virus corona dalam waktu enam bulan atau dengan booster juga terlindungi dari varian Omicron, kata Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz, pada hari Selasa (30/11), setelah dua kasus lainnya diidentifikasi, sehingga totalnya menjadi empat.

“Dalam beberapa hari mendatang kami akan memiliki informasi yang lebih akurat tentang kemanjuran vaksin terhadap Omicron, tetapi sudah ada ruang untuk optimisme, dan ada indikasi awal bahwa mereka yang divaksinasi dengan vaksin masih valid atau dengan booster terlindungi dari varian ini,” kata Horowitz saat mengunjungi Pusat Medis Soroka di Beersheba bersama Menteri Keuangan Avigdor Liberman, dilaporkan The Jerusalem Post.

“Vaksin ini sangat penting saat ini,” kata Horowitz. "Siapa pun yang terpapar varian tanpa vaksin akan menempatkan diri mereka pada risiko yang tidak perlu."

Kemudian di malam hari, sebuah laporan media di sana mengatakan bahwa vaksin Pfizer hanya sedikit kurang efektif dalam mencegah infeksi dengan Omicron dibandingkan dengan terhadap varian Delta,  90% dibandingkan dengan 95%. Namun itu sama efektifnya, sekitar 93% dalam mencegah gejala serius, setidaknya bagi mereka yang divaksinasi dengan booster.

Menurut laporan itu, kemampuan varian untuk menginfeksi lebih tinggi dari Delta tetapi tidak sebanyak yang ditakuti, sekitar 1,3 kali lebih tinggi.

Pada saat yang sama, mereka yang tidak diinokulasi memiliki peluang 2,4 kali lebih besar untuk mengembangkan gejala serius, sebuah angka yang signifikan.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan kementerian belum memiliki data yang diterbitkan.

Kepala Layanan Kesehatan Masyarakat, Dr Sharon Alroy-Preis, mengatakan, data pertama tentang kemanjuran vaksin corona terhadap Omicron diharapkan akan dibagikan Israel dan Afrika Selatan. Namun, hingga saat ini kementerian belum menerima informasi tersebut.

Sementara itu, jumlah kasus baru di Israel tetap stabil. Tepatnya 636 kasus baru diidentifikasi pada hari Senin. Sepekn sebelumnya ada 716 kasus. Jumlah total kasus aktif pada hari Selasa mencapai 5.600 orang. Selain itu, ada 117 pasien dalam kondisi serius, angka terendah sejak Juli.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home