Israel akan Lacak Smartphone Pasien, Kendalikan Penyebaran COVID-19
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Badan keamanan dalam negeri Israel diizinkan untuk melacak ponsel pintar (smartphone) pasien dalam upaya membantu mengendalikan penyebaran coronavirus baru (COVID-19), demikian disampaikan Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (15/3).
Atas permintaan Kementerian Kesehatan Israel, kabinet Israel mengizinkan Badan Keamanan Israel (Israeli Security Agency/ISA) untuk melacak smartphone pasien coronavirus guna mengetahui tempat mana saja yang mereka kunjungi sebelum didiagnosis.
Hal ini akan memungkinkan orang lain, yang mengunjungi tempat yang sama, segera menjalani karantina di rumah selama 14 hari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan informasi ini hanya terbatas untuk perang melawan coronavirus.
Selain itu, izin untuk melacak smartphone pasien ini akan berlaku selama maksimal 30 hari.
Pada Minggu, total 20 warga Israel dinyatakan positif terjangkit COVID-19, menambah jumlah kasus terkonfirmasi di negara tersebut menjadi 213, menurut Kementerian Kesehatan Israel. (Xinhua/Ant)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...