Israel akan Sekolahkan Tenaga Medis RRT
CHENGDU, SATUHARAPAN.COM – Israel akan membantu melatih tenaga medis Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Tiongkok akan mengirimkan dokter dari Sichuan, dan Yunnan–dua kota dari provinsi Guizhou–yang akan memiliki kesempatan untuk belajar kedokteran di Israel,” kata Amir Lati, Konsul Jenderal Israel di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, di sebuah acara untuk Badan Israel untuk Kerja Sama Pembangunan Internasional (Mashav), hari Minggu (6/12), seperti diberitakan Xinhua.
Amir menjelaskan kerja sama tersebut akan terwujud tahun 2016. Mashav adalah bagian dari Kementerian Luar Negeri Israel yang bertanggung jawab atas kerja sama internasional melalui berbagi pengetahuan dan pembangunan kapasitas.
“Tiongkok telah membuat kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur di sektor medis, tetapi masih perlu teknologi yang dapat dipadukan dengan medis tradisional untuk mengobati pasien lebih baik,” kata dr. Moris Topaz, ahli bedah plastik dari Medical Center Hillel Yaffe, Israel.
Topaz secara luas dihormati oleh para dokter di Tiongkok karena Topaz dan timnya pernah membantu korban gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan pada 2008.
Topaz memperkenalkan teknologi yang menghindarkan banyak orang muda korban gempa dari amputasi dan mengurangi dosis antibiotik sehingga korban gempat tidak berisiko peradangan tulang.
“Saya percaya bahwa cara terbaik bagi kita untuk membuka pintu antara kedua negara di masa depan adalah kerjasama medis,” kata Topaz.
Sejak didirikan pada tahun 1957, Mashav telah melatih lebih dari 270.000 orang dari seluruh dunia, karena selain di sektor kesehatan, Mashav juga melatih pekerja pertanian, kedokteran, pendidikan dan pembangunan pedesaan dan perkotaan.
Kerja Sama Bilateral Kedua Negara
Kesepakatan dalam pengiriman tenaga medis RRT ke Israel tersebut merupakan salah satu poin penting dari kerja sama bilateral Israel dan RRT yang disepakati beberapa bulan lalu.
Dalam pertemuan di awal November 2015, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunjungi Tiongkok, dan berbincang-bincang dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wang Yang, Netanyahu menyebut Israel menyatakan siap untuk melakukan upaya bersama dengan Tiongkok untuk kerja sama lebih lanjut di bidang ekonomi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, pertanian, dan budaya.
“Israel sepakat melaksanakan projek yang disepakati dan menyusun program-program kerja sama yang lebih besar dalam jangka panjang,” kata Netanyahu.
Netanyahu mengatakan Israel bersedia untuk mencari solusi politik untuk konflik dengan Palestina, dan berharap bahwa Tiongkok akan memainkan peran yang lebih besar dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Sementara Wang mengatakan bahwa warga Tiongkok dan Israel berdiri bersama-sama pada saat dibutuhkan untuk memerangi paham fasisme di seluruh dunia. (xinhuanet.com).
Editor : Bayu Probo
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...