Israel Batalkan Pembahasan Izin Ekspansi Permukiman Yahudi di Yerusalem
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Komite Israel membatalkan pembahasan pemberian izin pembangunan ratusan rumah baru di permukiman Yahudi di wilayah pendudukan, Rabu (28/12), meski hal itu bertentangan dengan resolusi PBB yang menuntut rezim Zionis menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina, menurut laporan LSM dan media setempat.
LSM Ir Amim, yang memantau permukiman Yahudi di wilayah pendudukan, menyatakan wacana tersebut telah dibatalkan dari agenda komite Israel di Yerusalem. Radio militer Israel juga melaporkan pembahasan tersebut sudah dibatalkan.
Alasan perubahan tersebut masih belum jelas meski dilakukan di tengah desakan masyarakat dunia terhadap Israel untuk menghentikan ekspansi permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dan menjelang pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengenai konflik Israel-Palestina pada Rabu.
Pembahasan izin ekspansi permukiman Yahudi dapat kembali diagendakan di lain waktu.
“Kemungkinan keputusan itu diambil atas arahan perdana menteri karena kini perhatian tertuju kepada pidato Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengenai upaya pemerintah AS untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina,” menurut pernyataan Ir Amin.
“Pembahasan izin tersebut dapat kembali diagendakan lain waktu.”
Ir Amin mengungkapkan komite perencanaan tersebut sedianya akan membahas perizinan pendirian 618 unit rumah di wilayah pendudukan Yerusalem timur yang sebagian besar dihuni warga Palestina.
Wakil Wali Kota Yerusalem Meir Turjeman, selaku ketua komite, mengatakan kepada AFP pada Selasa bahwa tidak ada rencana untuk membatalkan pembahasan pemberian izin tersebut. (Ant)
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...