Israel Bebaskan Sembilan Tawanan Perang Lebanon
PM Lebanon meminta pembebasan sembilan tawanan perang lainnya.

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengatakan pada hari Selasa (28/1) bahwa Israel telah membebaskan sembilan tawanan Lebanon berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang telah berlangsung lebih dari enam enam dan mendesak pembebasan sembilan tawanan lainnya.
Pasukan Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan pada hari Minggu (26/1) berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, tetapi batas waktu tersebut diperpanjang hingga 18 Februari.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, Mikati mengucapkan terima kasih kepada Komite Palang Merah Internasional atas perannya dalam pembebasan sembilan tawanan perang yang telah dibebaskan oleh Israel sejauh ini.
Dia juga meminta ICRC untuk bekerja demi pembebasan "sembilan tawanan Lebanon lainnya yang masih ditahan di Israel."
Mikati telah meminta Amerika Serikat pada hari Minggu untuk menggunakan pengaruhnya terhadap sekutunya guna mengamankan pembebasan warga Lebanon yang ditahan oleh Israel selama perang.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, ICRC menyambut baik pembebasan gelombang pertama tahanan Lebanon.
ICRC "tetap siap untuk memenuhi perannya sebagai perantara netral dalam memfasilitasi pembebasan, pemindahan, dan pemulangan individu yang ditahan terkait dengan konflik," kata seorang juru bicara.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan pada hari Senin (27/1) bahwa tujuh pejuangnya telah ditangkap selama perang.
Pasukan Israel juga telah menahan sejumlah warga Lebanon sejak hari Minggu yang berusaha kembali ke rumah mereka di selatan tanpa menunggu tentara menyelesaikan penarikan pasukannya yang tertunda.
Pasukan menewaskan 24 penduduk yang kembali pada hari Minggu dan dua lainnya pada hari Senin, kata otoritas Lebanon.
Pada hari Selasa, tembakan Israel melukai seorang tentara Lebanon yang dikerahkan ke selatan sesuai dengan gencatan senjata, bersama dengan tiga warga sipil, kata pernyataan militer.
Serangan udara Israel juga melukai 14 orang di kota selatan Nabatiyeh al-Fawqa pada hari Selasa, kata kementerian kesehatan Lebanon. (AFP)
Editor : Sabar Subekti

Pasien Hipertensi, Diabetes, Obesitas Rentan Gagal Ginjal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI)...