Israel Berjanji Pertahankan Status Quo Masjid Al Aqsa
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (24/10) menegaskan kembali janji untuk menegakkan aturan yang melarang umat non-Muslim berdoa di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem seiring dengan melonjaknya kerusuhan.
“Israel kembali menegaskan komitmennya mempertahankan status quo Temple Mount, baik dalam perkataan maupun praktiknya,” katanya dalam sebuah pernyataan, merujuk kepada nama yahudi dari kompleks tersebut yang dianggap suci oleh kedua agama itu.
“Israel akan terus memberlakukan kebijakan lamanya: umat Muslim berdoa di Temple Mount dan non-Muslim berkunjuk ke Temple Mount,” kata Netanyahu, menindaklanjuti pernyataan dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry setelah pertemuan di Amman dengan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Kerry mengatakan Israel menyetujui langkah-langkah untuk meredam ketegangan di tempat bergolak itu termasuk memasang kamera pengawas 24 jam. Namun, ide tersebut tidak disebutkan dalam pernyataan Netanyahu.
Ketegangan tentang Al Aqsa memicu gelombang kekerasan baru yang melibatkan serangan penikaman dan penembakan terhadap warga Israel serta bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...