Israel Izinkan Warganya untuk Kunjungan Bisnis dan Ibadah di Arab Saudi
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Israel pada hari Minggu (26/1) secara resmi memberi warganya hak untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kunjungan keagamaan dan bisnis.
Israel tidak pernah memberikan persetujuan resmi untuk perjalanan semacam itu bagi orang Yahudi dan Muslim Israel.
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, "menandatangani untuk pertama kalinya suatu perintah yang memungkinkan diberikan izin keluar bagi orang Israel ke Arab Saudi," kata kantornya, seperti dikutip AFP.
Langkah itu, yang dikoordinasikan dengan dinas keamanan dan diplomatik, menyetujui perjalanan ke negara Teluk "untuk tujuan keagamaan selama musim haji dan umrah (ziarah bagi warga Muslim)," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan Israel juga akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi "untuk berpartisipasi dalam pertemuan bisnis atau mencari investasi" untuk perjalanan yang tidak melebihi 90 hari.
Pelancong bisnis harus "mengatur masuknya mereka ke Arab Saudi dan menerima undangan dari sumber pemerintah," kata kementerian dalam negeri.
Namun demikian, belum ada indikasi tentang perubahan kebijakan yang terkait dari pihak Arab Saudi, menurut laporan media setempat, Al Arabiya.
Pekan sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji Mohammed al-Issa, kepala Liga Dunia Muslim yang berbasis di Mekah, Arab Saudi, karena menghadiri peringatan 75 tahun sejak pembebasan kamp kematian Nazi Auschwitz di Polandia.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...