Israel Kecam Usulan Eropa Labeli Produk Pendudukan Yahudi
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Israel pada Selasa (3/11) mengecam usulan pelabelan oleh Uni Eropa terhadap produk-produk dari permukiman Yahudi, mengatakan hal itu akan merusak proses perdamaian dengan Palestina.
Keputusan UE terkait apakah perlu memberikan label pada semua produk yang diimpor dari permukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, Yerusalem timur dan Dataran Tinggi Golan, akan disampaikan pekan depan, menurut laporan media pada Selasa.
Berbicara sebelum melakukan kunjungan ke Eropa untuk menentang langkah tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Tzipi Hotovely mengatakan keputusan semacam itu akan merusak kesempatan negosiasi perdamaian.
Kedua belah pihak sudah tidak lagi membahas perdamaian selama lebih dari 18 bulan.
“Rekan kami (Eropa) akan menyadari bahwa ketika teror hanya datang dari sisi Palestina, jelas bahwa ini bukanlah cara untuk mempromosikan koeksistensi,” ujar Hotovely.
Sembilan warga Israel, 68 warga Palestina—sekitar setengahnya diduga penyerang—serta seorang warga Arab Israel, tewas dalam gelombang kekerasan sejak awal Oktober.
Hotovely mengatakan kepada para wartawan saat kunjungannya ke zona industri Barkan di dekat permukiman Ariel di Tepi Barat bahwa dia akan berangkat ke Spanyol, Prancis, dan Jerman pekan ini dalam upaya terakhir untuk meyakinkan UE agar mencabut usulan tersebut. (AFP)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...