Israel Lacak Puluhan Orang Diduga Terinfeksi Varian Omicron
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Kepala Layanan Kesehatan Masyarakat Israel, Dr. Sharon Alroy Preis, mengatakan bahwajumlah orang yang terinfeksi varian Omicron di Israel ada dua orang, dan 40 orang atau lebih di bawah penyelidikan karena diduga terinfeksi.
"Kekhawatiran terbesar bagi kami adalah penyebaran yang sangat cepat dari varian dari Afrika Selatan ini," katanya kepada Komite Urusan Luar Negeri Knesset, hari Selasa (30/11). Dia menjelaskan bagaimana kasus harian di sana meningkat dari 200 kasus menjadi 2.000 kasus dalam sepuluh hari.
Untuk itu, dia berjanji bahwa data pertama tentang kemanjuran vaksin virus corona terhadap varian baru Omicron harus tersedia sepanjang hari.
“Dari apa yang kami dengar mereka yang divaksinasi tidak memiliki gejala yang signifikan, itu adalah penyakit ringan, tetapi sekarang hal ini adalah informasi awal,” kata Alroy Preis di kutip The Jerusalem Post. "Hari ini akan ada data pertama tentang kemanjuran vaksin."
Pejabat tersebut menjelaskan perlunya menggunakan sistem pelacakan Shin Bet untuk menemukan mereka yang melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi varian Omicron atau diduga terinfeksi varian tersebut.
“Sistem Shin Bet adalah salah satu alat kami untuk mengidentifikasi dan memutus rantai transmisi,” katanya. “Uuntuk membantu kami memvaksinasi populasi dan membuat warga kami berada dalam situasi yang lebih terlindungi.”
Sejauh ini, teknologi tersebut digunakan untuk melacak kontak 13 orang, dua terinfeksi Omicron dan 11 kemungkinan terinfeksi. Sekitar 186 orang telah diidentifikasi, di antara mereka 42 orang diduga terinfeksi.
Untuk memverifikasi situasi, mereka perlu menjalani tes virus corona dan, jika ditemukan positif, hasilnya perlu menjalani sekuensing genetik untuk memeriksa apakah mereka membawa varian atau strain yang berbeda.
Jika jumlah orang yang akan dilacak mencapai beberapa ratus, katanya, tidak akan ada cara untuk menggunakan teknologi pelacakan lagi.
Sementara itu, jumlah kasus baru di Israel tetap stabil. Seabanyak 636 kasus baru diidentifikasi pada hari Senin, sepekan sebelumnya mereka kasusnya pada angka 716. Total kasus aktif pada hari Selasa mencapai 5.600, setelah naik menjadi sekitar 7.000 pada hari-hari sebelumnya. Selain itu, ada 117 pasien dalam kondisi serius, angka terendah sejak bulan Juli.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...