Israel Laporkan Kematian Pertama Pasien COVID-19 Omicron
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Sebuah rumah sakit di Israel pada hari Selasa (21/12) mengkonfirmasi kematian pertama yang diketahui di negara itu dari seorang pasien COVID-19 varian Omicron, tetapi mengatakan ia telah menderita sejumlah kondisi serius yang sudah ada sebelumnya.
Pusat Medis Soroka di Beersheba mengatakan pria itu, berusia enam puluhan, meninggal pada hari Senin (20/12), dua pekan setelah dia dirawat di bangsal virus corona.
Sebuah pernyataan rumah sakit mengatakan pasien menderita berbagai penyakit serius. "Mobiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona," katanya.
Tes PCR menimbulkan kecurigaan bahwa varian Omicron hadir sehingga dikirim untuk analisis DNA, tambah pernyataan itu. Laporan media Israel, The Times of Israel dan Ynet mengatakan pasien itu telah menerima dua dosis vaksin.
Sebelumnya pada Selasa, Kementerian Kesehatan mengatakan setidaknya ada 340 kasus Omicron yang diketahui di Israel.
Pemerintah Israel menyetujui pengurangan karyawan yang hadir di kantor sebesar 50 persen untuk pegawai sektor publik, kata kantor Perdana Menteri Naftali Bennett, untuk mendorong lebih banyak pekerjaan jarak jauh.
Kantor Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan dia memerintahkan militer Komando Front Dalam Negeri, yang ditugaskan dengan tindakan anti pandemi, untuk mempersiapkan kemungkinan 5.000 kasus baru per hari. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...