Israel Mengatakan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata Sampai Hizbullah Dilucuti
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Menteri pertahanan baru Israel mengatakan kepada komandan militer senior pada hari Rabu (13/12) bahwa tidak akan ada pelonggaran dalam perang melawan Hizbullah saat ia mengunjungi perbatasan utara dengan Lebanon.
"Kami tidak akan melakukan gencatan senjata, kami tidak akan mengendurkan langkah, dan kami tidak akan mengizinkan pengaturan apa pun yang tidak mencakup pencapaian tujuan perang kami," kata Israel Katz pada kunjungan pertamanya ke wilayah perbatasan sejak pengangkatannya.
"Kami akan terus menyerang Hizbullah di mana-mana," tambah Katz.
Menyusul komentar Katz, militer Israel mengatakan sirene serangan udara diaktifkan di Israel bagian tengah dan utara, seraya menambahkan bahwa mereka telah mencegat beberapa dari "lima proyektil" yang telah melintasi Lebanon ke wilayah Israel.
Katz, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri, diangkat menjadi menteri pertahanan pekan lalu setelah pendahulunya Yoav Gallant dipecat.
Ia mengatakan kepada kepala militer Herzi Halevi: "Kami telah menyerang Hizbullah dengan pukulan-pukulan keras dan melenyapkan (pemimpin Hizbullah, Hassan) Nasrallah -- dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk terus menyerang mereka dengan kekuatan penuh guna mewujudkan buah kemenangan."
Ia mengatakan bahwa Israel tidak akan "mengizinkan pengaturan (gencatan senjata) apa pun yang tidak mencakup pencapaian tujuan perang," termasuk "melucuti senjata Hizbullah, mendorong mereka melewati Sungai Litani," yang mengalir melintasi Lebanon selatan, "dan menciptakan kondisi untuk kembalinya dengan aman" penduduk kota-kota dan desa-desa (Israel) utara ke rumah-rumah mereka. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...