Israel: Perayaan "Seder" dalam Paskah Terbatas Keluarga
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Israel mengeluarkan perintah pada hari Selasa (7/4) yang mewajibkan warga mengenakan masker ketika berada di tempat umum untuk mencegah penyebaran virus corona. Dan perayaan Paskah dilakukan dalam keluarga.
Pemerintah juga memperketat pembatasan perjalanan selama liburan Paskah, yang dimulai pada hari Rabu (8/4) ketika keluarga Yahudi berkumpul pada perayaan "seder," makan bersama untuk memperingati eksodus mereka dari perbudakan di Mesir, seperti dikisahkan di Alkitab.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa tahun ini, jamuan makan malam harus menjadi urusan kecil, terbatas pada anggota rumah tangga, untuk menjaga tingkat infeksi tetap terkendali.
Netanyahu pekan lalu mendesak warga Israel untuk mengenakan masker ketika berada di tempat umum. Itu akan menjadi wajib pada hari Minggu. Anak-anak di bawah usia enam tahun, cacat mental atau mereka yang sendirian di kendaraan atau tempat kerja dikecualikan.
Dari hari Selasa (7/4) malam hingga Jumat (10/4) pagi, ada larangan bepergian ke luar kota yang tidak perlu, dan secara efektif melarang pertemuan besar keluarga dan teman-teman untuk acara “seder.”
Dari pukul 15:003 hari Rabu (8/4), beberapa jam sebelum jamuan makan berlangsung, sampai pukul 07:00 pagi hari Kamis (9/4), belanja makanan di dalam kota juga akan dilarang. Orang Israel dilarang bergerak lebih dari 100 meter dari rumah kecuali untuk membeli bahan makan di toko atau obat di apotek, dan ke tempat kerja.
Namun larangan berbelanja malam hari tidak berlaku untuk warga minoritas non-Yahudi, yang merujuk pada warga Arab Muslim atau Kristen.
Israel mencatat lebih dari 9.000 kasus terinfeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, dan 60 orang telah meninggal. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...