Israel Perintahkan Militer Balas Serangan Roket Gaza

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel pada Selasa (19/8) memerintahkan pihak militer untuk membalas setelah tiga roket dari Gaza menghantam wilayah selatan Israel saat kedua belah pihak memantau gencatan senjata selama 24 jam, ujar seorang pejabat Israel.

Saat berbicara kepada AFP, pejabat itu mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyhu “memerintahkan IDF (Israel Defense Forces) untuk menyerang target-target teror di Gaza” sebagai balasan atas serangan roket tersebut, saat tiga roket menghantam wilayah dekat kota selatan Beersheva yangmerupakan rumah bagi sekitar 200.000 orang.

“Tiga (roket) jatuh di wilayah terbuka di Beersheva,” kata seorang juru bicara militer kepada AFP. Sementara pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban luka atau pun kerusakan.

Sesaat setelah serangan itu, saksi mata dan dinas keamanan Palestina mengabarkan satu serangan udara Israel menyerang Gaza utara, tidak menimbulkan korban luka atau pun kerusakan dalam serangan pertama sejenis dalam lima hari terakhir.

“Setelah serangan roket terbaru itu... IDF saat ini menyerang lokasi-lokasi teror di seluruh wilayah Jalur Gaza,” ujar pernyataan dari pihak militer.

Sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri menggambarkan serangan roket itu sebagai pelanggaran atas perjanjian gencatan senjata yang akan segera berakhir pada pukul 21.00 GMT dengan para negosiator Israel dan Palestina berpacu dengan waktu untuk menyepakati gencatan senjata jangka panjang di Gaza. (AFP)