Israel: Perjanjian Nuklir Jadi Hadiah bagi Agresi Iran di Yaman
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (30/3) memperingatkan negara-negara kuat Barat bahwa perjanjian nuklir yang mereka sepakati dengan Iran akan dianggap sebagai hadiah atas dugaan “agresi” Teheran di Yaman.
“Perjanjian yang sedang disusun di Lausanne Swiss mengirimkan sebuah pesan bahwa tidak ada harga bagi agresi dan sebaliknya – agresi Iran malah diberikan hadiah,” ujarnya, merujuk pada dukungan Iran kepada pemberontak Houthi Syiah di Yaman.
“Negara-negara moderat dan bertanggung jawab di wilayah itu, khususnya Israel dan juga beragam negara lainnya, akan menjadi pihak pertama yang merasa dirugikan oleh perjanjian ini,” kata Netanyahu, yang melancarkan kampanye menolak perjanjian nuklir dengan Teheran.
“Satu hal yang tidak bisa dipahami yaitu saat pihak yang didukung Iran terus menguasai lebih banyak wilayah di Yaman, di Lausanne mereka mengabaikan agresi ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak perdana menteri.
“Namun kami tidak berpaling dan kami akan terus menolak semua ancaman dalam setiap generasi, pastinya pada generasi saat ini.”
Serangan Arab Saudi 40 warga Sipil Terbunuh
Pesawat-pesawat militer koalisi negara Arab, dipimpin Arab Saudi menyerang posisi-posisi pemberontak Houthi di Yaman selama lima hari terakhir.
Kamp itu sejak 2009 menampung pengungsi Yaman akibat konflik antara pemberontak Houthi dan pemerintah pusat.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...