Israel Puji Upaya AS Perangi ISIS, Namun Khawatirkan Iran

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (kanan) berjalan dengan Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari sebelum pertemuan mereka di Baghdad pada 10 September 2014. Kerry mengunjungi Irak untuk menggelar pembicaraan dengan pemimpin baru negara itu atas peran mereka dalam strategi melawan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang akan dijelaskan oleh Presiden Obama. (Foto: AFP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel memuji upaya Amerika Serikat yang membentuk sebuah aliansi guna memerangi jihadis di Suriah dan Irak namun menyuarakan kekhawatiran terkait pemulihan hubungan antara Washington dan musuh Israel, Iran.

“Saya memuji inisiatif AS untuk mengambil aksi dan membentuk koalisi melawan Islamic State (ISIS), dan berharap upaya ini akan berhasil,” ungkap Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman dalam komentar yang disiarkan di radio umum pada Rabu (10/9) pagi, sesaat setelah dia berangkat mengunjungi Lithuania dan AS.

Pernyataannya muncul saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Baghdad dalam kunjungan mendadak di awal tur Timur Tengah-nya yang ditujukan untuk membangun koalisi regional untuk memerangi militan ekstremis yang mengambil alih sebagian besar wilayah di sisi perbatasan Suriah-Irak.

Wakil Menteri Luar Negeri Tzani Hanegbi, yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, juga memuji inisiatif tersebut namun memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menjadi sinyal hubungan yang kian dekat antara AS dan Iran, yang juga berjanji akan bergabung dalam perjuangan tersebut.

Israel sangat menentang kesepakatan sementara yang dicapai Washington dan negara-negara lainnya pada November lalu, yang membuka peluang untuk merundingkan kesepakatan komprehensif terkait aktivitas nuklir mendatang Iran. (AFP)