Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 11:11 WIB | Senin, 13 November 2023

Israel Revisi Jumlah Korban Serangan Hamas Jadi 1.200 Orang

Evakuasi WNA dari Gaza melalui Rafah ke Mesir Dihentikan.
Warga Gaza mengungsi ke wilayah selatan di Jalur Gaza melalui jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza hari Rabu, 8 November 2023. (Foto: dok. AP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Israel pada hari Jumat (10/11) merevisi jumlah korban tewas akibat serangan Hamas bulan lalu di Israel selatan dari 1.400 ortang menjadi 1.200 orang, menurut juru bicara kementerian luar negeri.

“Ini angka yang diperbarui. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada banyak mayat yang tidak teridentifikasi, dan sekarang kami menduga itu milik teroris… bukan korban Israel,” kata juru bicara kementerian, Lior Haiat, kepada AFP.

Israel sebelumnya mengatakan pejuang Hamas yang melintasi perbatasan yang dijaga ketat militer pada 7 Oktober menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Namun dalam pernyataan yang tidak terkait pada hari Jumat yang mengkritik badan kebudayaan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), UNESCO, Haiat mengatakan Hamas membunuh “sekitar 1.200 orang.”

Haiat secara terpisah mengkonfirmasi jumlah korban baru tersebut dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Sejak serangan 7 Oktober, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer di Jalur Gaza.

Lebih dari 11.000 orang telah tewas dalam serangan balasan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.

Evakuasi WNA ke Mesir Dihentikan

Evakuasi dari Jalur Gaza ke Mesir bagi pemegang paspor asing (warga negara asing/WNA) dan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis mendesak dihentikan pada hari Jumat (10/11), kata tiga sumber keamanan Mesir dan seorang pejabat Palestina.

Pejabat Palestina dan sumber medis Mesir mengatakan penangguhan tersebut disebabkan oleh masalah dalam membawa pengungsi medis ke perbatasan Rafah dari dalam Gaza.

Evakuasi terbatas dari Gaza ke Mesir dimulai pada 1 November dan dihentikan dua kali dalam sepekan terakhir karena pemboman yang menurut staf bantuan menghantam atau menargetkan konvoi medis.

Sumber-sumber Mesir mengatakan beberapa lusin pemegang paspor asing dan tanggungan mereka serta sejumlah kecil pengungsi medis telah memasuki Mesir pada hari Jumat sebelum penyeberangan ditangguhkan.

Pada hari-hari lain, beberapa ratus pemegang paspor asing, berkewarganegaraan ganda dan tanggungan telah menyeberang.

Pada hari Jumat pagi, otoritas perbatasan Gaza menerbitkan daftar orang-orang yang baru diizinkan untuk menyeberang, termasuk kelompok warga dari Kanada, Rumania, Rusia, Brasil, dan Polandia. (AFP/Reuters/ Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home