Israel Sambut Jerman sebagai Sekutu Melawan Sentimen Anti Yahudi
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Presiden Israel menyambut hangat sejawatnya dari Jerman, Kamis (1/7), dan memujinya sebagai sekutu dalam memerangi sentimen anti-Yahudi.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier akan bertemu dengan Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett dan mengunjungi Tugu Peringatan Holokos Yad Vashem. Ia diperkirakan akan menegaskan kembali dukungan kuat Jerman untuk Israel.
Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan bahwa Jerman telah menjadi mitra kuat Israel dalam perjuangan tanpa kompromi melawan sentimen anti-Yahudi 'dan telah mendukung Israel melawan kekuatan teror yang berusaha menghapus Israel dari peta.
Nazi Jerman dan para pendukungnya membunuh 6 juta orang Yahudi Eropa dalam tragedi Holokos.
Para pemimpin pascaperang Jerman telah berulang kali meminta maaf atas kekejaman Nazi dan negara itu telah membayar ratusan juta dolar sebagai ganti rugi kepada orang-orang Yahudi yang menjadi korban.
Hubungan antara Jerman dan Israel tegang dalam dekade pertama setelah perang, tetapi kedua negara telah mengembangkan hubungan dekat dalam beberapa tahun terakhir.
Pekan lalu, Jerman meluncurkan inisiatif baru dengan Amerika Serikat untuk membendung peningkatan mengkhawatirkan sentimen anti-Yahudi dan penyangkalan Holokos di berbagai penjuru dunia.
Dialog mengenai Holokos AS-Jerman berupaya membalikkan tren itu, yang memperoleh daya tarik selama pandemi virus corona di tengah lonjakan populisme politik di berbagai penjuru Eropa dan AS.
Dialog tersebut menciptakan cara untuk mengembangkan pendidikan dan pengiriman pesan yang mengajarkan kaum muda dan lainnya tentang kejahatan Nazi dan para pendukung mereka. (VOA)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...