Israel Sangat Menolak Usulan Kesepakatan Program Nuklir Iran
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM - Israel “sangat menolak” usulan kesepakatan atas program nuklir Iran yang akan diputuskan dalam pembicaraan di Jenewa, tutur Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat bertemu diplomat tinggi Washington pada Jumat (8/11).
“Ini merupakan kesepakatan yang sangat buruk. Israel sangat menolaknya,” ujarnya kepada para wartawan di bandara Ben Gurion sebelum dimulainya pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, dengan mengatakan Iran mendapatkan “kesepakatan terbaik abad ini”.
Israel sudah marah dengan munculnya berita dari Jenewa saat grup yang disebut P5+1 terdiri dari Inggris, China, Prancis, Rusia, AS ditambah Jerman akan bertemu dengan pejabat Iran untuk putaran terbaru pembicaraan atas program nuklir kontroversialnya.
Para pejabat mengatakan kesepakatan untuk mengekang ambisi nuklir yang sudah lama dinantikan pada akhirnya kemungkinan akan tercapai, setelah bertahun-tahun pembicaraan tanpa hasil mengingat momentum baru akibat terpilihnya Presiden baru Iran Hassan Rouhani, yang dipandang sebagai sosok yang relatif moderat.
“Saya memahami bahwa Iran sangat puas di Jenewa, seperti yang seharusnya mereka tunjukkan karena mereka mendapatkan segalanya dan tidak mempertanggungjawabkan apa pun,” ujar Netanyahu, dengan berbicara seolah-olah kesepakatan sudah diselesaikan.
“Mereka menginginkan keringanan sanksi setelah bertahun-tahun sanksi yang melelahkan rezim tersebut, mereka mendapatkannya, mereka tidak mempertanggungjawabkan apa pun karena mereka tidak mengurangi kemampuan pengayaan uraniumnya dalam bentuk apa pun,” katanya.
“Jadi Iran mendapatkan kesepakatan terbaik abad ini dan komunitas internasional meraih kesepakatan yang buruk, ini merupakan kesepakatan sangat buruk. Israel sangat menolaknya,” ujarnya, dengan menekankan bahwa negara Yahudi tersebut tidak akan merasa terikat dengan semua perjanjian semacam itu.
“Israel tidak terikat perjanjian tersebut dan Israel akan melakukan semua hal yang negaranya butuhkan untuk mempertahankan dirinya dan keamanan rakyatnya.” (AFP/Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...